"..aneh, kalo kuliah bawa barang seadanya se ringan mungkin, kalo ke gunung segala di bawa sampe beratnya aja belasan kilo.."
iya, aneh emang saya juga ga tau kenapa bisa begitu. tapi, demi "safety first" apapun kita bawa mulai dari baju, seliping beg, makanan, kompor, lilin, senter, air minum, nesting, kolor, peniti, pinset, mikroskop (loh) dll lah pokoknya.
mungkin semua orang akan bertanya-tanya, bahkan saya sendiri yang goblok naek gunung nya pun sering bertanya-tanya, mau ngapain kita naek gunung? naek doang nginep sehari dua hari trus turun lagi. heuuu
ga tau deh, mungkin kepuasan alami aja.. bukan suatu hal yang spesial. hanya menatap awan dari ketinggian, menatap indahnya lampu kota, menatap indahnya ciptaan tuhan.
kalo kata temen saya aka Windo bilang "naek gunung itu adalah perjalanan hati"
iya, betul banget..
ketika kita berusaha sekuat tenaga, ngeluh dalem hati "ngapain coba naek, padahal di rumah lebih enak", ketika kita diteriakin orang laen, ketika badan kita cape, ketika melihat orang lain lebih baik dari kita, ketika nge-drop, ketika kepala leng-lengan, ketika pemandangan tinggal tanah dan kaki kita sendiri, ketika perjalanan masih jauh.. _________________________________________________________________________3 jam kemudian................
dan akhirnya sampai di puncak.
horeeeee.............
kalo kata saya mah, "perjalanan naek gunung itu adalah perjalanan menghargai hidup"
hidup itu indah.. hidup itu anugrah.. hidup itu spesial..
dan semua itu terasa dalam setiap langkah nya.. dalam diam, dalam pikiran
beginilah kehidupan, seperti itu..
seperti naik gunung..
naik gunung, sebuah perjalanan yang berarti untuk saya..
meski langkah saya pelan, meski lambung ini tidak bisa kompromi..
tapi, ya itu, ada syukur dalam setiap langkah nya, setiap berhenti nya, setiap tetes air, setiap hembusan angin, setiap keringat yang turun, setiap tawa, setiap hangatnya secangkir susu panas, setiap ejekan, setiap gerakan..
mungkin, hal itulah yang membuat semuanya menjadi berarti..
menjadi cerita tersendiri..
meski, si sayah baeud sepanjang jalan, tapi jauh dalam lubuk hati ada rasa syukur yang tak berhenti.. hahahhaha
terimakasih tuhan, engkau memperlihatkan sesuatu yang indah, meski ganjil tapi merupakan sesuatu yang spesial..
Rabu, 13 July 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar