Sebuah perubahan kecil yang akan terus dijalani

Rabu, 14 Desember 2011

cuaca di waktu sore

Bandung, 14 November 2011

hujan terus turun, tik tik tik begitu bunyi nya..
saya bingung kenapa hujan harus dateng setiap jam nya, tadi jam 12 udah ujan, sekarang jam 4 sore udah ujan lagi.. sempat dengar juga kemarin katanya di bandung sempat ada hujan es.. sebenernya saya seneng kalo hujan es, banyak es bisa diambil di halaman depan lucu kecil imut-imut meski cepet cairnya, pasti kalo genteng mulai kemelutuk kemelutuk ga jelas, langsung lari keluar rumah loncat-loncat kaya orang gila sambil nyariin es ujan. hahahahahhaa
tapi ya, hujan sekarang mulai geje alias ga jelas, kadang ujan kadang terang, yaaa tapi sekarang emang lagi musim hujan sih, tapi hujan nya mulai banyak tingkah, kaya hujan es, hujan angin, hujan petir, tapi saya berharap suatu saat ada hujan ikan lumayan buat dimakan hahaha
hujan kalo kecil imut-imut kaya gerimis masih bisa ditolerir, kalau agak besar sedikit harap dimaklumi, tapi kalau udah ada angin puting beliung mendingan lari deh, sempet pernah waktu di jalan ujung berung tuh ujan gede banget, ada angin muter-muter, mobil-mobil dihempas angin sampe pada berenti, sekeliling udah putih karena air yang pada naik ke atas, pokoknya nyeremin deh.. yang ada saya cuman berdiri sambil melongo, untung ga kebawa angin yah hahaha
kenapa ini semua bisa terjadi? sempat berdebat dengan seorang teman saya, menurut dia ini bisa terjadi karena mulai bertambah nya panas di bumi yang disebabkan oleh global warming, kurang nya pohon di dunia menambah rusaknya ekosistem penangkal panas, benarkah memang pohon penyebabnya?
bisa jadi, pohon sebagai salah satu makluk hidup yang membentuk oksigen, apabila hilang beberapa juta hektar pohon maka pembentukan oksigen akan berkurang. karena pohon berkurang maka udara semakin panas, penguapan air lebih banyak terjadi di muka bumi. uap air yang naik ke atas dan menumpuk lalu bertemu udara panas di tempat lain dapat menyebabkan awan raksasa yang menyebabkan hujan besar, petir dan badai.
banyak nya kegiatan manusia, seperti kegiatan industri, penggunaan mobil, motor, mesin yang terjadi pembentukan CO, juga penggunaan energi listrik yang berlebihan dapat menambah panas nya bumi, memang kita belum merasakan sepenuh nya, tapi pemanasan ini semakin bertambah parah dan parah lagi di tahun-tahun berikutnya andaikan kita terus menambah CO2 di alam.
bumi dapat memulihkan dirinya sendiri, tapi butuh waktu yang tak sebentar, saya juga bingung kapan kah bumi akan pulih sepenuh nya? sulit memang mengingat banyak nya populasi manusia di muka bumi yang sekarang sudah bertambah menjadi 7 miliar.
sempat melihat berita andaikan kita mengehentikan kegiatan manusia menjadi jaman purba lagi pun, pemulihan bumi akan berjalan berpuluh-puluh tahun kemudian
sekarang, mungkin hal-hal kecil seperti penanaman pohon dan penggunaan energi yang kecil dapat kita lakukan, tapi sepertinya, bencana akan terus terjadi.. terus dan terus
kesimpulan nya, manusia lah penyebab kerusakan bumi dan manusia lah yang akan merasakan kerusakan bumi itu sendiri.
bingung yah hahhaa, sama saya juga bingung..
yah intinya, hargailah bumi kita sampai kita mati nanti

Selasa, 27 September 2011

..citatah, bongkahan batu yang menarik bagi para pemanjat..

Hari Minggu kemarin tanggal 25 september 2011 sempat bermain lagi ke citatah, asal nya mau main ke Panaruban tapi apa daya tangan tak sampai (ahahaha lebay), but tak apa-apa lah udah lama juga ga kesana
pas sampai di citatah sama bung fardhan tepat pukul setengah 8 pagi, disana udah ada temen-temen dari Caldera, ada kang arif, kang wahyu dan ketiga AM, antono, sandy dan zandi juga kang Nda yang melatih, sebenarnya udah dari hari jumat mereka disini, cuman aku baru dateng hari minggu nya.. hehhe

citatah masih menjulang dengan tinggi nya di daerah dekat ciburuy padalarang, masih dengan aura panjat nya dengan batu-batu kapur yang kuat, juga gua-gua nya yang dingin dan bau kotoran kelelawar.

ternyata meski sudah di citatah ga ada kesempatan untuk manjat, soal nya alat-alat nya kurang dan memang sebenernya ini acara untuk pendakian sampai puncak untuk para AM, ya akhirnya di citatah hanya terdiam dan memandangi tebing-tebing sambil mendengar alarm pabrik beberapa jam sekali.

ketika disana, banyak burung yang berterbangan kian kemari dengan suara yang ramai, tidak sempat terpikir untuk bawa binokuler, sayang sekali nyesel banget ga bisa pengamatan burung. sempat juga jam 11 siang naik ke puncak dengan jalan kaki, wuaaaah jalan nya bener-bener (speechless saking nyebelin nya), dengan kemiringan 70 derajat, jarang ada pegangan, paling cuma pohon-pohon semak di pinggir dan batu-batu yang lepas setiap di pegang, jalanan penuh tanah kering (musim kemarau) setiap di injak jatuh lagi ke bawah, sempat kepikiran cerita temen yang ke semeru apa kabar disana? (setiap maju satu langkah turun lagi dua langkah) wuah tapi akhirnya sampai juga di atas karst citatah. bisa terlihat jelas perbedaan dua wilayah, di depan citatah satu komplek pabrik dengan asap nya mendominasi pemandangan, sedangkan di belakang nya banyak sawah dan pepohonan hijau, tapi sayang sepertinya sawah pun akan diambil alih untuk pabrik lagi karena terlihat ada truk dan penggalian tanah. haduuh miris sekali liatnya, citatah hanya seperti lempengan yang rawan akan kerusakan.

di atas ada saung yang katanya di buat oleh para pemanjat dari skyger, menyeramkan sekali karena dari segi bangunan sih kurang meyakinkan, tapi akhirnya dipaksa juga jalan ke pinggir saung, sayang karena langit lagi banyak asap waduk saguling ga keliatan.

disana menunggu para pendaki sampai puncak, kita ke atas lalu duduk-duduk sebentar di batu tertinggi (ada batu mirip hati terbelah) dengan ketinggian 125 meter sambil santai menikmati angin sepoi-sepoi (sementara ke tiga orang AM lagi dimarah-marahin di bawah sambil ngedaki artifisial), setelah beberapa menit kemudian para pendaki nyaris sampai dan kita bersiap menyambut ke empat orang sampai di atas (baru sampai sudah di kasih roti unyil dari teh mida , asiiik)

di atas juga sempat nemuin 5 selongsong peluru 5.56 mm, entah buat apa, tapi dari hasil analisa dan menebak-nebak ga jelas mungkin peluru ini dipakai untuk para tentara untuk latian sniper (haha ngasal)

akhirnya turun lagi ke saung, duduk-duduk dengan para pendaki lain dari UIN jakarta, eh tiba-tiba 2 ekor burung lewat, sempat di foto tapi jauuuuh ga keliatan, kalau dari penampakan nya seperti falcon tapi entahlah ga yakin juga, nyari di internet pun belum ada tampak nya yang sudah mengamati ya sudahlah kita tunggu saja waktu untuk bermain ke citatah lagi semoga inget bawa binokuler.

lalu kita turun (dengan jalanan yang curam licin dan yaaa gitu deh, dan kang arif turun sambil rappeling) akhirnya sampai di goa, goa nya bagus bagian atas nya bolong dengan di kelilingi batu, sempat liat kelelawar (gara-gara fardhan iseng masuk ke goa) keluar sambil buang air segala ahhahaa, sempat juga melihat-lihat batuan yang ada, di sisi yang lain banyak nya di dominasi kapur, tapi di satu sisi ada batuan marmer seperti kristal-kristal dan sepertinya agak rusak (mungkin di rusak oleh tangan manusia) sayang sekali.

dan perjumpaan dengan citatah pun berakhir, diakhiri dengan beli es krim buavita rasa stroberi di super indo dago (jauuuh)

begitulah, tapi sampai sekarang masih ingin manjat, pengen juga manjat sampe ke puncak (meski takut ) hahhaa

Jumat, 29 Juli 2011

citacita

saya selalu berfikir tentang hidup yang akan di jalani
hanya kebingungan, mau jadi apa kah aku nanti?
mungkin aku tak ingin jadi siapa-siapa
hanya ingin jadi seperti ini, seseorang yang berjalan tak pasti
tak tahu arah tak tahu yang dituju
cita-cita ku ingin tak ingin menjadi siapa-siapa
itu saja..

Rabu, 13 Juli 2011

cerita dongeng

Hidup.. layaknya sebuah cerita dongeng, tidak bisa dibedakan mana yang nyata mana yang fana, kita hanya berjalan berusaha sebaik mungkin, dan berharap semua ini membuahkan hasil yang terbaik.
kadang, saya bingung, inikah takdir saya? inikah jalan saya?
hidup saya penuh kebingungan ahahahahaha
tapi, semoga dalam kebingungan ini, saya tidak berada di jalan yang salah..

sebuah pertanyaan terlalu sering muncul
tiap menit, tiap detik nya
seakan tidak pernah terjawab
dan tidak diketahui kebenaran nya
bagaimana jika semua ini salah?
tapi bagaimana jika ini merupakan kebenaran?
bagaimana jika keesokan hari, mata ini tak lagi terbuka
bagaimana jika aku tak dapat melihat senyumnya lagi
bagaimana ketika tangan ini tak dapat menyentuh mu lagi
kemanakah aku pergi?
dimanakah diriku berada?
apakah aku masih dapat melihat dirimu disini?
atau aku akan sendirian disana?
apakah disana ada tivi? apakah disana ada internet?
apakah aku bisa chatting dengan mu?
apakah aku bisa menemui mu lagi? yang sekarang hanya 23 km jauhnya..
apa aku bisa naik gunung lagi?
apakah aku masih bisa tertawa? menangis? berkeluh kesah?
apakah perjuangan ku kini sia-sia? atau menolong ku disana?
kenapa?
apakah?
bagaimana?
sebuah pertanyaan panjang.. yang tidak tahu apa jawabannya
mungkin hanya menunggu waktu.. yang tetap berjalan setiap detik nya..

kadang kita selalu berharap banyak, hal-hal yang muluk
tapi tak apalah, kadang hal itu indah suatu hari nya :)

..
ketika hari beranjak malam dan kembali berputar lagi
ku berharap masih bisa membelai rambutmu yang jarang kau sisir, di suatu hari nanti
aku ingin mendengar tawa mu yang tertahan, mendengar teriakan mu di siang hari
melihatmu menulis note setiap malam, mendengar keluh kesahmu setiap hari nya
ingin rasanya, ketika suatu pagi nanti aku membangunkan mu dan menyediakan secangkir kopi
melihat senyum mu memulai hari, menatap matamu yang penuh semangat
mendaki langit bersama, berjuang bersama dalam satu rasa
rasa kita sama, rasa kita tidak berbeda
ku berharap kita masih sama, di hari-hari yang berbeda
mendengar ceritamu yang menggebu, gerakan mu yang terburu-buru
kecerobohan mu, kesabaran mu, semangat mu, keceriaan mu
hari itu tak berakhir sekarang..
ku berharap, ketika suatu hari nanti aku masih bisa membuat mu tertawa lepas
kita akan berjalan-jalan bersama melihat indahnya dunia
memberikan mu keceriaan ku, senyumku dan kegembiraan
melepaskan mu dari penatnya kehidupan, menjauh dari keluh kesah
biarlah kita terduduk berdua, sambil menceritakan cerita dongeng ini
memberimu sebuah kisah yang tak akan terlupakan sampai kapanpun
aku berharap..
sebuah harapan ku untuk mu seorang..
:D


ini sebenarnya mau nyeritain apa sih?
hahaha
inilah saya, penuh kebingungan..
:P

Bandung, di malam hari yang dingin
dengan hiasan bulan belum purnama
remy

ga ada judul

"..aneh, kalo kuliah bawa barang seadanya se ringan mungkin, kalo ke gunung segala di bawa sampe beratnya aja belasan kilo.."

iya, aneh emang saya juga ga tau kenapa bisa begitu. tapi, demi "safety first" apapun kita bawa mulai dari baju, seliping beg, makanan, kompor, lilin, senter, air minum, nesting, kolor, peniti, pinset, mikroskop (loh) dll lah pokoknya.
mungkin semua orang akan bertanya-tanya, bahkan saya sendiri yang  goblok naek gunung nya pun sering bertanya-tanya, mau ngapain kita naek gunung? naek doang nginep sehari dua hari trus turun lagi. heuuu
ga tau deh, mungkin kepuasan alami aja.. bukan suatu hal yang spesial. hanya menatap awan dari ketinggian, menatap indahnya lampu kota, menatap indahnya ciptaan tuhan.
kalo kata temen saya aka Windo bilang "naek gunung itu adalah perjalanan hati"
iya, betul banget..
ketika kita berusaha sekuat tenaga, ngeluh dalem hati "ngapain coba naek, padahal di rumah lebih enak", ketika kita diteriakin orang laen, ketika badan kita cape, ketika melihat orang lain lebih baik dari kita, ketika nge-drop, ketika kepala leng-lengan, ketika pemandangan tinggal tanah dan kaki kita sendiri, ketika perjalanan masih jauh.. _________________________________________________________________________3 jam kemudian................


dan akhirnya sampai di puncak.
horeeeee.............

kalo kata saya mah, "perjalanan naek gunung itu adalah perjalanan menghargai hidup"

hidup itu indah.. hidup itu anugrah.. hidup itu spesial..
dan semua itu terasa dalam setiap langkah nya.. dalam diam, dalam pikiran
beginilah kehidupan, seperti itu..
seperti naik gunung..

naik gunung, sebuah perjalanan yang berarti untuk saya..
meski langkah saya pelan, meski lambung ini tidak bisa kompromi..
tapi, ya itu, ada syukur dalam setiap langkah nya, setiap berhenti nya, setiap tetes air, setiap hembusan angin, setiap keringat yang turun, setiap tawa, setiap hangatnya secangkir susu panas, setiap ejekan, setiap gerakan..
mungkin, hal itulah yang membuat semuanya menjadi berarti..
menjadi cerita tersendiri..
meski, si sayah baeud sepanjang jalan, tapi jauh dalam lubuk hati ada rasa syukur yang tak berhenti.. hahahhaha

terimakasih tuhan, engkau memperlihatkan sesuatu yang indah, meski ganjil tapi merupakan sesuatu yang spesial..

Rabu, 13 July 2011





Minggu, 15 Mei 2011

Kehidupan Burung Air di Rancabayawak

Minggu, 15 Mei 2011
Rancabayawak, Kecamatan Gede Bage, Kota Bandung

Hari ini, saya bangun sekitar jam 05.30 pagi, ketiduran dari jam setengah 6 sore jadi total jam tidur adalah 12 jam, ahahahaha kebluk banget yak padahal sebelum nya udah tidur siang.. pas nyalain hape ternyata temen saya ngajakin pengamatan burung air di rancabayawak, sempet berpikir sejenak, dimanakah Rancabayawak itu? ahahaha maklum ga hapal tempat.
akhirnya, kita janjian ketemuan di bunderan cibiru jam setengah 8 pagi. dari bunderan cibiru kita maju ke jalan soekarno hatta dan berbelok ke arah kiri. jalanan nya agak jelek dan becek. terus lurus melewati rel kereta api dan berakhir di jembatan, ternyata ada sawah terbentang, saya sendiri bingung ko ternyata dari kota masuk sedikit langsung ada kampung yang notabene kampung banget lah ya.. sudah terlihat beberapa burung air berterbangan di atas kita. waaw ternyata di rancabayawak ini merupakan tempat burung-burung air ini menetap dan singgah, tepatnya di pohon bambu yang ada di pinggir kampung. 
Ketika diamati, ternyata terdapat 3 spesies di atas pohon bambu dan sebagian sedang breeding (masa kawin), Ada Kuntul Kerbau (Bulbucus ibis), Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan satu lagi kuntul kecil

Kuntul Kerbau 

Kingdom            Animalia
Filum                 Chordata
Sub Filum          Vertebrata
Kelas                 Aves
Ordo                  Ciconiiformes
Famili                 Ardeidae
Genus                Bubulcus
Spesies              Bubulcus ibis
                          (Linnaeus, 1758)



Burung Kuntul Kerbau ini merupakan burung  terkecil dari bangsa Kuntul-kuntulan (sekitar 50 cm). Burung ini suka mencari makanan di dekat Kerbau atau sapi yang merumput. Bentuk tubuhnya lebih ramping daripada Blekok Sawah (Ardeola speciosa), meskipun tidak seramping kuntul-kuntul yang lebih besar. Seluruh bulunya berwarna Putih, tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada Kepala, leher dan punggungnya berwarna kuning kerbau. Paruhnya kuning dan lebih tebal daripada kuntul lain. Burung ini tersebar dari India, Sulawesi, sampai Nusa Tenggara
Selama berabad-abad, kuntul kerbau umumnya hanya terdapat di kawasan tropis afrika. Namun, sekitar seabad yang lalu,binatang ini berhasil menduduki Afrika Selatan. Beberapa sumber mengatakan bahwa selama tahun 1930an,cukup banyak kuntul kerbau menyeberangi samudra Atlantik untuk menjejakan kaki di Amerika Selatan.

Menjelang pertengahan abad ke-20,mereka tiba di Florida,dan satu dekade setelah itu kawasan mereka mencakup Kanada di Utara sampai ke Argentina di selatan. " Jika kuntul kerbau datang ke benua Amerika hanya dengan keduasayapnya dan angin, " tulis Roger Tory Peterson pada tahun 1954 " mereka adalah satunya jenis burung Eropa dalam sejarah yang menempati daratan utama Amerika tanpa bantuan manusia "
Burung Kuntul pada Masa kawin

Para ornitolog kini menyimpulkan bahwa kuntul kerbau memang meraih prestasi yg luar biasa. Diperkirakan bahwa berkat bantuan hembusan angin pusat, seekor kuntul kerbau dapat menyeberangi samudra yang memisahkan afrika Barat dari Amerika Selatan dala waktu 40jam.Dan, samudra Atlantik bukanlah satu-satu nya perintang yg harus mereka atasi, Ada pula kawanan kuntul kerbau lain yg terbang ke timur hingga mencapai Selandia Baru.

Pada periode yg sama ini, mereka menetap di banyak kawasan di Eropa Asia, dan luasnya wilayah mereka kini membentang dari Semenanjung Iberia di barat hingga di Jepang di Timur.

Kuntul kerbau menjad penghuni tetap negeri beriklim sedang, tetapi di daerah2 yg musim dinginnya hebat, mereka berimigrasi ke daerah yg iklimnya lebih hangat setelah siklus perkembangbiakan mereka. Perjalanan mereka yg panjang dan luar biasa itu masih berlanjut, dan mereka sering muncul di pulau-pulau terpencil di Pasifik atau bahkan Antartika.
Salah satu faktor kunci ekspansi kuntul kerbau adalah kemampuannya beradaptasi dan hubungannya dengan manusia,terutama para peternak. Meskipun kebanyakan burung kuntul mengkonsumsi binatang air, kuntul kerbau lebih menyukai serangga. Burung ini biasanya berteman dengn ternak, walaupun ia juga mungkin membuntuti gajah, kangguru, traktor atau bahkan kebakaran hutan, apa saja yg mengusik serangga makanannya.

Tentu saja burung kuntul bisa mencari makan sendiri,tetapi burung pemburu ini memanfaatkan jasa kerbau. Sewaktu kerbau berjalan sambil merumput,belalang lompat, lalat dan kumbang beterbangan karena merasa terusik. Kuntul kerbau yang sudah menunggu disekitar situ dapat menyambar serangga yg terbang ke arah mereka. Jadi,kerbau membantu burung ini menemukan dan menangkap mangsa, sebanyak dua atau tiga serangga permenit, menurut sebuah perhitungan para Ornitolog memperkirakan bahwa dengan berada didekat kerbau,burung ini menghemat energinya sebanyak 30% dan meningkat jumlah tangkapannya sebesar 50%.

Status konservasi nya 'least concern' (berisiko rendah) dari Wikipedia

Blekok Sawah 
Kingdom             Animalia
Filum                  Chordata
Sub Filum           Vertebrata
Kelas                  Aves
Ordo                  Ciconiiformes
Famili                 Ardeidae
Genus                 Ardeola
Spesies               Ardeola speciosa
                           (Horsfield, 1821)

Burung blekok sawah

Blekok sawah  adalah burung darat yang biasa hidup di persawahan atau rawa di Asia Tenggara, Burung ini terdapat di Vietnam sampai Indonesia. Burung blekok termasuk ke dalam keluarga Ardeidae. Burung ini biasa memakan ikan, kepiting sawah dan serangga seperti belalang, capung. panjang badan nya bisa mencapai 45 cm. badan nya berwarna putih dengan kepala sampai leher berwarna cokelat muda berberca cokelat tua, sayapnya berwarna coklat tua, dada sampai perut berwarna putih, dengan paruh panjang berwarna kuning  ujungnya hitam, kaki nya panjang khas burung air berwarna kuning. 
burung ini mempunyai warna yang berbeda ketika masa kawin, pada masa ini, burung blekok mempunyai warna kepala kuning tanpa bercak sampai ke leher, bagian sayap atas nya berwarna coklat ke abuan, pada dadanya terdapat warna coklat, dari perut sampai ke bawah berwarna putih, burung blekok bertelur dari bulan juni sampai bulan september.
Burung Blekok masa Kawin


status konservasi nya 'least concern' (berisiko rendah) di wikipedia, sedangkan dari birdlife international (2008) burung ini termasuk dalam tingkat terancam.




Sempet mengobrol dengan warga setempat, kalau burung-burung ini datang tak dijemput pulang tak diantar jadi memang ga ada yang memelihara ataupun memaksa mereka untuk singgah disini, ini semua semata-mata murni keinginan burung air itu sendiri, kalau kata teh dewi-warga rancabayawak, dulu disana sering terjadi banjir di daerah sawah yang untuk surutnya memakan waktu berbulan-bulan. mungkin karena hal ini ikan-ikan pun hidup dan berenang kesana kemari naaah bisa jadi karena banyak makanan burung-burung air ini pun betah untuk tinggal disini. 

Burung air di Rancabayawak



Setelah banjir, air pun surut dan kembali menjadi sawah tempat menanam padi. tapi, menurut warga burung-burung air tetap menetap di rancabayawak ini dan uniknya burung-burung ini tidak terganggu oleh keberadaan manusia yang notabene "suka jahat". mereka tetap dengan tampang innocentnya bermain, berantem, melongo, mandi, terbang ke satu pohon ke pohon lain, beberapa terbang menjauh dan ada yang menemani anak-anak nya di tengah kehidupan kampung Rancabayawak.
Sarang Burung Kuntul Kerbau dan kedua anak yang masih kecil


Tapi, bukan berarti mereka tidak di beri cobaan hidup, menurut Teh Ema-Warga Rancabayawak, burung-burung air ini sempat ditembaki oleh warga, baik yang hanya iseng, maupun yang ingin memakan dagingnya. banyak orang datang meminta burung-burung ini untuk dimakan yang katanya enak, ataupun untuk dipelihara yang akhirnya meski mati juga dalam seminggu (mungkin tidak dapat beradaptasi dengan manusia).Sempat mendengar bahwa orang-orang iseng menembaki burung ini dan bangkai nya masuk dalam satu kantong Plastik besar! Luar Biasa...



Setelah banyak kejadian seperti itu, Akhirnya Teh Ema sekeluarga berniat untuk menjaga burung-burung air di Rancabayawak ini dan dengan banyaknya penelitian disana, juga dukungan dari pemerintah daerah dikeluarkan lah peraturan untuk melindungi burung-burung air ini. meski katanya ada saja penduduk yang tidak begitu mendukung karena bau kotoran nya yang mengganggu.

"Kita juga sebagai sesama makhluk hidup ayo kita lestarikan burung-burung air ini, biarlah mereka hidup dengan bebas di habitatnya :) "

Referensi:

Javan Pond Heron. http://en.wikipedia.org/wiki/Javan_Pond_Heron
Kuntul Kerbau. http://id.wikipedia.org/wiki/Kuntul_Kerbau
Kuntul atau bangau sebagai predator. http://www.kicaumania.org/forums/archive/index.php/t-33733.html

Baza Hitam; ternyata bukan belalang

Baza hitam, pasti yang pertama ada d otak anda anda sekalian adalah seorang pahlawan pembela kebenaran, kotaro minami, yang selalu menumpas kejahatan dunia permonsteran..ahahaha padahal di dunia perburungan juga ada yang nama nya baza hitam atau black baza [Ing] (Avicedha leuphotes, (Dumont, 1820)).

Kingdom               Animalia
Phylum                 Chordata                                    
Sub-phyllum          Vertebrata
Class                    Aves
Order                    Falconiformes
Family                  Accipitridae
Genus                  Aviceda
Species                Aviceda leuphotes 
                            (Dumont,1820)

 Burung black baza ini berukuran kecil 33 cm (seukuran gagak), merupakan burung raptor berwarna hitam dan putih, terdapat jambul panjang berwarna hitam saat bertengger, kepala berwarna hitam dengan paruh melengkung berwarna abu-abu, di bagian dada nya berwarna putih dan perut bagian atas berwarna cokelat lalu ke bawahnya bergaris coklat putih, ekor berwarna abu-abu di bagian dalam dan hitam di bagian luar, kaki berwarna abu-abu gelap.
Burung ini ditemukan di hutan asia, salah satunya indonesia yaitu sumatra yang merupakan burung migrasi saat musim dingin biasanya datang pada bulan november. 
Baza hitam menetap di India sebagai burung lokal

Habitat: Hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan rawa, hutan mangrove dengan kanopi terbuka, hutan hujan

Burung baza sering ditemukan dalam kawanan kecil, terutama ketika migrasi, pada jantan terdapat warna putih pada scapular, bulu atas dan  bulu sekundernya, sedangkan pada betina terdapat warna putih hanya pada scapularnya dan garis berwarna coklat kemerahan pada sisi bawah tidak seperti garis yang ada pada jantan.

Bagi yang bingung mungkin akan dijelaskan di gambar ini:


Black baza memakan kadal dan serangga termasuk jangkrik dan capung. juga sempat dilaporkan memakan kelelawar buah (Rousettus leschenaulti)  juga katak pohon, tapi kebanyakan Black baza memangsa serangga. Black baza bertengger diatas pohon sambil mencari mangsa lalu menerkam. 

Untuk sarang, di buat di ketinggian 18-21 m dari permukaan tanah, berstruktur besar ukuran nya 2-3 m 

Status Konservasinya, baza hitam 'least concern' (beresiko rendah) dari Birdlife Internasional (2009)  
semoga tidak ada orang yang menangkap burung-burung ini sehingga mereka punah dimanapun, mari kita jaga dan lestarikan.



"Suatu hal yang membuat saya terkesan adalah jambul dan warna burung ini yang agak aneh, tapi memang yang pertama kali membuat saya melirik burung ini adalah karena namanya (kaya nama pahlawan kebenaran dengan jurus matahari ahahahah). sebenernya sih saya sendiri belom pernah liat burung black baza ini, tapi mungkin suatu hari andaikan saya di beri kesempatan, saya akan berjumpa dengan burung ini dan bisa mengamati secara langsung. Doakan saya ya (ala benteng takeshi) ahahahhahaa.."





referensi:
-Black Baza. http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Baza
-Daftar Nama Burung Endemik Indonesia dan Status Konservasi.http://trendburung.blogspot.com/2010/08/daftar-nama-burung-endemik-indonesia.html
-Aviceda leuphotes. http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=3329 
-Black Baza.http://thewebsiteofeverything.com/animals/birds/Falconiformes/Accipitridae/Aviceda-leuphotes
Gambar diambil dari pencarian aviceda leuphotes google.com


Rabu, 06 April 2011

--Birdwatching di belakang rumah--

Pagi ini ku bangun tidur, kukucek mata dan langsung ke kamar mandi untuk mandi (ya iyalah masa untuk minum), ketika terdengar bunyi burung di luar sana..
eh, pas diliat dari jendela kamar mandi ada burung tikukur (Streptopelia chinensis) lagi pacaran, ahahahaa kalo burung rajin ya pacaran nya pagi2 :p.. langsung tersirat di benak ingin birdwatching, tapi karena hari itu kudu UAS di kampus, jadinya yaa diundur saja..
Pas pulang dari kampus, nyampe rumah sekitar jam 11 siang, abis beres2 segala macem langsung keluar rumah, siapa tau nemu elang lagi soaring (biasanya jam segitu ada elang) ternyata ga ada. mungkin lagi jalan2 ke tempat laen sambil ngeceng hehehe
ya sudah akhirnya ngambil teropong dan birdwatching an di belakang rumah, waah tak kusangka ternyata jam segitu ada burung yang berkeliaran... (biasanya pagi sama sore)
yaa daripada suntuk karena mati lampu ya sudah sekalian aja di catet...

Burung2 yang berhasil di dokumentasi di belakang rumah:
Rabu, 6 April 2011
pukul 12.25-13.05

Burung Cabe (Dichaeum trochileum)
Scarlet-headed Flowerpecker

Kepalanya merah, punggung belakang nya juga merah sampai pangkal ekor, sayap sama ekor warna coklat tua, bagian dada sampai perut nya abu2, paruh nya kecil lurus, burung ini pemakan buah-buah kecil (sempet liat makan buah, bukan buah apel tapi ya) dan serangga, burung ini ukuran nya kecil mungkin kira-kira 7-8 cm an
Suara nya kedengeran dua macem:
1. Cieeeeet------cieeeeet
2. Ciieeeeet--tet------cieeeeet--tet

yang mungkin kaya gitu soalnya bingung juga gimana nulis nya suara burung ahahahaha

Karena belum sempet foto (belum kepikiran) jadi diambil dari google
-gambar diambil dari google, pencarian burung cabe-



Burung Kacamata Biasa (Zosterops palpebrosus)
Oriental white eye
Burung ini kepalanya hijau agak tua campur coklat muda, (mungkin hijau kelabu ini bingung nerangin nya ahahha), dari paruh bawah sampai perut bagian bawah warna kuning terang, sayapnya warna hijau agak tua campur coklat muda (kelabu), warna ekor nya sama dengan sayap nya, di bagian ujung sayap dan ekor terdapat warna hitam. di bagian mata ada lingkaran putih, paruh nya kecil dan lurus, ukuran nya mirip2 dengan burung cabe, sama-sama kecil mungkin sekitar  9-10 cm an
burung ini paling sering muncul dibanding burung-burung yang lain, biar ngexist kali ya.. ahahahha
Makanan nya sebangsa serangga

Kenapa disebut burung kacamata biasa? mungkin karena motif yang mengelilingi matanya berbentuk bulat (biasa), kalau motifnya bintang baru disebut burung kacamata gauuul (rockstaaah!!!) ahahaha

 Suara nya ada 2 macem yang kedengeran:
1. ciricit ciricit ciricit ciricit
2. ciret-ciret--ciret-ciret

-gambar di ambil dari google, pencarian zosterops palpebrosus-


Burung madu Sriganti (Nectarinia jugularis)
Olive-backed sunbird

kepala bagian atas nya hijau tua kelabu, bagian mata sampai ke dada warna biru tua terang, dari dada sampai ke perut warna kuning terang, bagian sayap nya hijau tua kelabu, di ujung nya ada bagian coklat, bagian punggung sampai ekor warna hijau tua kelabu, paruhnya panjang melengkung (bagian ini yang paling menarik mata).u
Ukuran nya kecil, mungkin sekitar 7-8 cm

Burung ini merupakan burung madu, cara terbang nya mirip2 colibri, sayapnya di kepakkan cepet, makanan nya nektar yang ada di bunga.

Suara nya ada 3 macem yang kedengeran:
1. Cit-ciriciriciricit-cit ciriciriciriciricit-ciriciriciriciricit
2. ciriit-tet--teeew--ciriiit--tet--teew
3. cuu-it----cuu-it (agak serak)

pokonya diantara burung yang lain nya yang ini paling berisik, sekalinya nangkring di pohon pasti berisik deh.. ahahahhaa

Walet sapi (Collocalia esculenta)
White-bellied swiftlet

Sayapnya melengkung, warna sayap coklat tua, kepalanya juga coklat tua, begitu juga ekornya warna coklat tua, kalau punggung nya ga keliatan, tapi mungkin warna coklat juga, bagian perut nya warna putih (bagian ini yang paling mencolok)
Burung  ini kegiatan nya yang paling sering keliatan adalah terbang, terbang, dan terus2 an terbang, kayanya burung ini ga pernah cape untuk terbang mulai dari terbang biasa, melayang, menukik dan sebagai2 nya. Sempat diberitahu oleh seorang senior kalau burung ini mempunyai kaki yang agak lemah untuk mencengkram sehingga dia jarang untuk bertengger di pohon. Burung ini termasuk ke dalam famili Apopidae.

Suara nya ga kedengeran, mungkin karena terlalu sibuk terbang aahahaha

-gambar diambil dari google, pencarian Collocalia esculenta-

Pukul 15.01

Burung pipit (Lonchura leucogastroides)
Javan Munia

Kepalanya coklat tua, bagian dada nya juga berwarna coklat tua, begitu pula dengan sayapnya, dari punggung sampai ekor berwarna coklat tua, bagian perutnya berwarna putih, paruh nya besar dan ber warna abu2 gelap, ukuran nya kira2 10-11 cm

Makanan nya padi, biasanya banyak terlihat di sawah-sawah dan ditakut-takutin sama bebegig sawah..

Kabar nya burung pipit ini hampir punah karena terus-terusan di buru untuk dijual, sering liat burung pipit berwarna warni dijual cuman seribu di SD-SD? ya itu biasanya burung pipit. kalau bisa kita beli saja burung nya lalu kita lepas kan lagi.. biar pipit gajadi punah.

Suara yang kedengeran ada 1 macam:
1. Criit-criit-criit-criit
begitu terus berulang-ulang

 ooh iya, karena kepikiran, akhirnya burung pipit nya sempet di foto.. ini dia fotonya >>>>>>>>>>>

..sedang bertengger dengan gagahnya diterpa matahari sore..

-Gambar ke 1 di ambil dari google, pencarian Lonchura leucogastroides-





Pukul 16.49

Takur Ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala)
Coppersmith Barbet
Bagian samping kepalanya berwarna hitam dengan dihiasi merah di matanya juga terdapat warna merah di lehernya, dari belakang kepalanya sampai ke ekor berwarna hijau kelabu, begitu juga dengan sayap nya.
di bagian perut berwarna putih agak kekuningan dengan bercak-bercak. paruh nya sedang dan lurus. ukuran nya kira-kira 15 cm an.
makanan nya buah-buah an dan serangga

Burung ini yang paling bikin heboh, ketika lagi asyik2 nya main komputer di kamar, tiba2 terdengar suara burung, langsung deh diliat oooh ternyata burung ungkut2. Burung ini termasuk jarang ditemui di daerah komplek saya. maka nya agak sedikit lebay dalam pendokumentasian sampai nendang tempat minum kucing di belakang rumah (maap ya kucing ahahaha)

Ternyata kalau dicari di google, tipe burung Megalaima haemacephala di indonesia ini berbeda dengan negara lain, kalau di india kepalanya di dominasi dengan warna kuning. yah sedikit pemberitahuan kalau-kalau bingung, loh kok munculnya beda ya? mungkin ini tipe burung Megalaima haemacephala yang ada di Indonesia.

suara yang kedengeran ada 1 macam:
1. kuut-kuut-kuut-kuut (agak nge bass)
begitu seterusnya..

-Gambar di ambil dari google, pencarian Megalaima haemachepala Ungkut-


Begitulah birdwatching hari ini, emang sempet sedih ga lihat elang, tapi ternyata terobati dengan ada nya burung ungkut2 yang sayang nya belum sempat di foto, pas ambil kamera ke dalem keburu terbang aaahahhaa
Sebenernya masih banyak suara-suara burung lain kaya burung udang sungai/cekakak (Halcyon chloris), Wiwik kelabu (Cacomantis merulinus), burung ciblek (Prinia familiaris), juga burung tikukur (Steptopelia chinensis).. sayang nya yang ga sempet keliatan, maluu kalii ya ahahahhaa

kalau sempat, data-data ini bakal di update, seterus nya dan seterusnya

referensi:
dari Field Guide Birds of Java and Bali by John Mackinnon
untuk gambar diambil dari pencarian Google, dan milik pribadi

Sabtu, 26 Maret 2011

hanya..

ku terbangun dari sebuah mimpi palsu
dalam ketiadaan
di tengah kegelapan dan temaram nya cahaya bulan
tertatih berjalan
di atas duri duri kehidupan
tanpa sesuap hasrat untuk bertahan
hanya pertanyaan keji yang muncul
memekik menusuk ku tanpa kasihan
dari saksi kehampaan
perjalanan bisu
hidup...
menarikku kedalam kemurkaan
hanya rasa ini yang tertinggalm
hanya...