Sebuah perubahan kecil yang akan terus dijalani

Minggu, 05 Februari 2012

..Pacet, si penghisap darah..

Mungkin untuk orang-orang yang pernah pergi ke hutan, hewan ini jadi hal yang nyebelin karena maen donor darah seenaknya, bikin kaget, jijik dan sebenarnya menyenangkan untuk jadi mainan apalagi kalau kita lagi bosen (itu mah saya aja sih kayanya hahahaha), kadang kesel juga kalau lihat hewan ini ada di lengan atau kaki kita, lagi nempel dengan nikmatnya sambil nyeruput darah. biasanya orang bakal misuh-misuh sambil sibuk nyariin rokok, ataupun nyariin kotak medik, beda lagi dengan saya yang seneng kalau liat si hewan satu ini nempel di kaki, didiemin dulu sampe dia kembung baru di pencet lagi smpe darahnya keluar (sebenernya ini penyiksaan hewan, ah maapkan saya).

Pacet (Haemadipsa zeylanica)


Hewan penghisap darah ini berasal dari phylum Annelida dan kelas Hirudinae, jadi memang masih satu kelas sama lintah, saudaranya. Pacet banyak ditemukan di hutan hujan Indonesia, hewan ini tinggal di vegetasi pohon ataupun di permukaan tanah (seresah daun), pacet merupakan hewan yang hidup di darat (terestrial), jadi mereka bukan hewan akuatik, hal ini lah yang membedakan antara pacet dan lintah. Pacet menemukan mangsanya dari bebauan dan pergerakan kita di dalam hutan khususnya dari getaran suara. Pergerakan pacet terlihat kalau kita sedang diam di suatu lokasi, hal pertama yang biasanya orang pikir ketika pacet  menempel di badan mereka adalah 'ulat jengkal' karena cara bergeraknya kalau dilihat sekilas nyaris mirip dengan ulat tsb. 

Tubuh pacet pipih dorsoventral, ukuran tubuh pacet lebih kecil daripada lintah, panjang tubuhnya sekitar 3-4 cm, dengan diameter sekitar 0.3 cm sebelum menghisap darah dan dapat bertambah besar 10 kali lipat dari berat tubuhnya setelah menghisap darah, dari satu kali makan (satu kali menghisap darah sampai gendut) dari mangsanya cukup untuk menghidupi pacet selama beberapa bulan. Saat pacet menggigit kulit kita tidak terasa rasa sakit karena pacet mengeluarkan anestetik, tetapi di saat bersamaan pacet mengeluarkan antikoagulan/hirudin sehingga darah dari kulit mangsanya terus mengalir, itulah mengapa darah terus mengalir meskipun si pacet sudah lepas dari kulit kita.

Sebenarnya pacet tidak menimbulkan penyakit dan juga tidak akan menghabiskan darah kita andaikan kita digigit, jadi hal pertama yang harus dilakukan ketika digigit pacet adalah jangan panik, karena kepanikan di dalam hutan dapat berakibat fatal pada setiap orang dan juga mengganggu teman seperjalanan.

Apabila ingin melepas pacet dari kulit, ada beberapa tips nya sebagai berikut:

1. Gunakan tembakau entah itu dari rokok ataupun daun tembakau ngambil dari kebon orang (yang ini jangan ditiru), ambil sedikit tembakau (untuk daun tembakau lebih baik diremas-remas hingga hancur) tetesi sedikit air, kemudian tempelkan pada pacet yang menempel, diamkan sebentar maka pacet akan lepas dengan sendirinya

2. Gunakan jari anda sendiri, saat ada pacet yang menempel tekan bagian kulit yang digigit pacet dekat dengan bagian oral pacet (sucker), tekan tekan terus sambil goyang-goyangkan bagian perut pacet (bagian yang menggembung), maka pacet akan merasa terganggu dan akan lepas dengan sendirinya. 

3. Gunakan minyak kayu putih, siram si pacet tunggu sampai lepas dengan sendirinya

4. Gunakan garam, lalu tempelkan pada pacet yang menempel. tapi hal ini tidak recomended.

Setelah pacet lepas segera bersihkan darah dengan air dan bersihkan luka sehingga tidak terjadi infeksi. Ketika digigit pacet,  jangan sampai menarik si pacet sampai lepas karena selain darah yang keluar lebih banyak, luka yang terbentuk akan lebih besar sehingga dapat menyebabkan infeksi pada luka.
Gigitan pacet pada kulit setelahnya dapat menyebabkan gatal, apabila kuat menahan lebih baik luka yang gatal itu jangan digaruk karena meninggalkan bekas hitam di kulit (sebaiknya tidak dilakukan bagi yang ingin kakinya mulus kaya model hahahaha).
untuk menghindari pacet, dapat menggunakan penutup kaki anti pacet, ataupun menggunakan manset untuk tangan, bisa juga memasukan celana ke dalam kaos kaki panjang (meski keliatan culun hahahaha), dapat juga menggunakan lotion anti nyamuk pada kulit yang dekat dengan lubang baju, misalnya pergelangan tangan, betis, kaki, leher dan pinggang. tapi efek samping dari penggunaan lotion di dalam hutan yaitu gangguan dari lebah yang akan terus mengikuti anda. jadi sebelum menggunakan lotion, sebaiknya tanyalah pada orang yang mengetahui hutan yang akan anda masuki, apakah ada sarang lebah disana?. kalau tidak ada orang yang bisa ditanya, masuki saja hutan tanpa lotion, gunakan tips-tips di atas atau nikmatilah pacet-pacet si penghisap darah. hahahhaa 

Referensi:
-Pengalaman pribadi
-http://www.wildmadagascar.org/overview/leeches.html

Gambar:
http://research.amnh.org/users/eborda/KhaoYai_leech.jpg

3 komentar:

  1. Mantap sekali tipsnya. Seumur-umur naik gunung baru sekali ini saya kena pacet. Lama2 gatal jg yaa

    BalasHapus
  2. Ateulna teu cageur samingu pacet nempel 10.. Garo ganyang we jadina

    BalasHapus
  3. Ateulna teu cageur samingu pacet nempel 10.. Garo ganyang we jadina

    BalasHapus